Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Permainan Baru Saja Dimulai (3)   



Permainan Baru Saja Dimulai (3)   

Tidak peduli seberapa tampannya Mo Qing, namun sifatnya seperti binatang buas. Banyak perbuatan kotor yang pernah dia lakukan namun tidak terlihat di mata orang lain.      

Gu Xiaoran menggigit bibirnya, lalu mengusap dahinya yang sedikit memanas. Semoga bajingan itu pergi ke neraka. Umpat Gu Xiaoran dalam hati.     

Sejak dia memutuskan untuk kembali ke negaranya, dia mulai lebih hati-hati menghindari cengkeraman Imperial Group dengan mengirimkan surat lamarannya ke Seoul.     

Dua bulan yang lalu, dia menandatangani perjanjian kontrak dengan perusahaan pengembangan game bernama 'Jiuzhou', dan menyetujui masa percobaan selama tiga bulan setelah dia kembali ke negaranya.     

'Jiuzhou' baru hadir di Seoul tahun lalu. Dapat dikatakan bahwa pemiliknya memiliki bisnis lain dan jarang kembali ke perusahaan, jadi keseluruhan perusahaan ini dikelola dari jarak jauh oleh seorang wanita bermarga Lu.     

Dalam pengelolaan seperti itu, perusahaannya tetap bisa berkembang dengan stabil di Seoul, padahal Imperial Group mendominasi di mana-mana. Perusahaan game itu juga mampu membangun pijakan bisnis di dunia pengembangan game. Bisa dikatakan bahwa itu adalah bunga yang eksotis.     

Setelah Gu Xiaoran mengirim CV dan program coding game yang telah dia lakukan selama lebih dari setahun lalu. Akhirnya Nona Lu melakukan wawancara melalui webcam, kontraknya juga sudah ditandatangani. Meskipun demikian, suatu saat nanti Gu Xiaoran ingin bertemu bosnya secara formal.     

Namun itu hanya bisa dia lakukan hanya jika selama tiga bulan itu kinerjanya baik, barulah dia bisa mendapatkan gaji cukup dan dapat mengambil langkah pertama menuju kehidupan yang mandiri setelah kembali ke tanah air.     

Yang terpenting adalah pihak perusahaan mampu mengakomodasi jam kerja dengan baik, sehingga Gu Xiaoran masih bisa bekerja sambil belajar di saat yang sama.     

Setelah Gu Xiaoran tahu bahwa dirinya hamil, Yu Fei mengajukan cuti atas nama Gu Xiaoran ke Universitas A.     

Saat itu Gu Xiaoran diterima di Universitas A dengan peringkat teratas. Universitas A tidak rela kehilangan dia sebagai mahasiswi yang sangat berbakat, karena itulah pihak kampus menyetujui permintaan Yu Fei agar merahasiakan perihal cutinya itu.     

Sebelum pulang, Gu Xiaoran sudah melewati tahun pertamanya melalui ujian online, dan setelah melanjutkan studinya, dia memasuki tahun kedua studinya di manajemen sumber daya manusia.     

Mo Qing, kamu bajingan yang tidak ingin aku hidup, akan kutunjukkan padamu kalau aku akan tetap hidup dengan caraku sendiri.     

Gu Xiaoran menenteng tas kecilnya ke atas bahu, kemudian mengambil napas dalam-dalam, setelah itu dia pun berjalan menuju halte bus yang ada di dalam bandara.     

Ketika dia berjalan, tiba-tiba ada sebuah mobil bisnis berhenti di depannya. Sebelum Gu Xiaoran sempat memberikan respon apapun, dua orang langsung melompat keluar dari mobil dan menutup mulutnya. Lalu menyeretnya ke dalam mobil dengan paksa.     

Saat itu juga intuisi Gu Xiaoran mengatakan bahwa ini adalah sebuah penculikan. Tujuan dari sebuah penculikan biasanya adalah untuk mendapatkan uang. Tapi saat ini Gu Xiaoran sedang miskin dan tidak punya uang.     

Gu Xiaoran tidak tahu apa yang akan dilakukan orang-orang ini, dia ingin bertanya tetapi mulutnya ditutup lakban. Mobil bisnis itu berhenti di pinggiran kota.     

Gu Xiaoran didorong keluar dari dalam mobil dengan tangannya yang masih terikat di belakang.     

Tidak lama kemudian ada sebuah mobil Ferrari edisi terbatas melintas di depannya. Saat melihat mobil tersebut, Gu Xiaoran merasa tidak asing.     

Sebelum Gu Xiaoran sempat melihat orang yang ada di dalam mobil, dia pun langsung ditekan ke bagian depan mobil Ferrari.     

Tidak lama kemudian terdengar beberapa orang yang berteriak, "Tuan Muda Mo, selamat ulang tahun."     

Seketika Gu Xiaoran pun langsung mendongakkan kepalanya dan melihat seseorang yang sedang duduk di kursi pengemudi. Seorang pria dengan alis menawan dan wajahnya yang tampan seperti iblis. Dia adalah Mo Qing!     

Saat itu juga seluruh tubuh Gu Xiaoran langsung membeku tidak bisa bergerak. Meskipun tahu Gu Xiaoran ada di depan mobilnya, namun Mo Qing tidak bergegas keluar dari mobil. Mo Qing menatapnya melalui kaca depan untuk beberapa saat sebelum membuka pintu dan keluar.     

Mo Qing mengenakan kemeja kasual bergaris hitam gelap, celana hitam yang ukurannya pas sesuai dengan tubuhnya yang ramping dan tegap. Tubuh yang seksi dengan penampilannya yang menawan itu bisa membuat semua wanita terpesona saat melihatnya.     

Mo Qing berjalan ke menghampiri Gu Xiaoran, lalu menatapnya sambil tersenyum. Setelah itu dia merobek lakban di mulutnya, "Pesawatnya sangat tepat waktu."     

Gu Xiaoran yang tercengang itu pun seketika langsung kembali tersadar hanya dengan mendengarkan kata-katanya. Saat itu juga sudah pun tahu bahwa Mo Qing datang untuknya, keberadaannya benar-benar masih tidak bisa terlepas dari pengawasan Mo Qing.     

Apakah begitu banyak wanita cantik dan selebriti tidak cukup baginya?     

Kenapa dia masih butuh bersenang-senang denganku? Batin Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran menatapnya dan matanya begitu panas hingga hampir menyemburkan api, "Mo Qing bajingan, kamu sakit ya?"     

"Bajingan, berani-beraninya jalang ini mengatai Mo Qing. Sepertinya dia benar-benar sudah tidak ingin hidup." Kata salah satu pemuda yang mengumpat dengan suaranya yang pelan untuk menyenangkan Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.